Showing posts with label life style. Show all posts
Showing posts with label life style. Show all posts

Tuesday, April 16, 2013

Let's Donate Our Blood !

Hi! setelah beberapa lama absen akhirnya bisa posting lagi nih. Kali ini, gue mau bahas tentang donor darah. Karena belakangan ini gue ngebet banget donor darah dan gue belum bisa, alhasil gue melampiaskan semuanya disini. Buat lo yang udah parno duluan dengan yang namanya darah gue harap lo mikir-mikir lagi deh. Soalnya donor darah itu ngga seburuk yang lo pikirin.

Donor darah selain bisa menyelamatkan nyawa orang lain, ternyata juga bagus untuk kesehatan sang pendonor loh. Contohnya kesehatan kita bakalan dicek sebelum melakukan donor darah dan membantu proses regenerasi sel darah merah kita, karena sel darah merah kita akan regenerasi setiap 120 hari sekali.

Diawal gue bilang kalo gue belum bisa donor darah. Why? karena untuk melakukan blood donation ngga bisa sembarangan, harus memenuhi syarat seperti dibawah ini : (source : PMI)
1. Usia 17-60 tahun
2. Berat badan >45 kg
3. Hb >12.5 gr%
4. Tekanan darah sistolik 100-160 mmHg dan diastolik 60-100 mmHg
5. Nadi 50-100 kali/menit
6. Tidak terinfeksi HIV/AIDS, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis
7. Tidak demam
8. Tidak berpenyakit kulit di tempat tusukan jarum
9. Bukan pecandu alkohol dan narkoba
10. Cukup tidur (5-6 jam).

Oke? gue harap makin banyak orang didunia ini yang sadar akan donor darah dan mau melakukannya. Because we don't have to be a doctor to save lives.

Monday, February 25, 2013

The Diversity of Tea

There are actually many different drinks that go by the name "tea". Each tea has its own unique characteristics in terms of the cultivation method, production process, and the part of the tea plant used. Here we introduce each type of Japanese tea, their characters, and the drinking methods recommended in order to enjoy their full distinctiveness.

Matcha
Matcha is made out of tea cultivated in a field hidden from the direct rays of the sun for over 20 days by a straw mesh. After the tea buds are steamed and dried, the greens are separated from the veins to make tencha, and then the tencha is ground in a hand-operated stone mill to create the fine powder we enjoy as matcha. Grown in a dim environment, matcha has limited astringency and contains high amounts of theanine, which gives it a rich, full-bodied flavor. When making matcha, add water of about 80 degrees to the tea and whisk it with a chasen.

Genmaicha
 Genmaicha is created by mixing well-roasted brown rice with sencha or bancha (the larger fresh tea leaves judged unsuitable for sencha). It is most common to mix brown rice with an equally balanced sencha or bancha. On occasion, roasted white rice is used in place of brown rice to bring out a different flavor. Delicious genmaicha is made by mixing the tea with boiling water and steeping it for only a short time. It is said that the relaxing properties of genmaicha come from its plentiful vitamin B1.

Gyokuro
As with matcha, gyokuro is also grown in a field covered with straw mesh for over 20 days. After steaming the tea buds, gyokuro leaves are rolled and simultaneously dried. Gyokuro is renowned as a luxurious tea with a rich flavor and strong taste. To fully enjoy its flavor, steep the tea in water heated to the  comparatively low temperature of 50-60 degrees. Pour it into a small tea bowl, and then run  a small amount of it back and forth over your tongue, contemplating the complexity of the taste.





Kukicha
Kukicha is created from the fresh stems let over when making other teas such as gyokuro or sencha. Depending on the type of tea, the taste of kukicha differs slightly. The tea's aroma is distinct and clear, and it contains a high amount of theanine. Steeping kukicha in water heated about 80 degrees will cause it to give off a delightful smell. Among the different types of kukicha, the ones made from the stems of gyokuro, known as Karigane or Shiroare, are prized as being high-grade.

Sencha
The most well loved green tea of Japan, between 70 and 80 percent of the tea cultivated in the country is made into sencha. Grown without any shading, it is made by steaming the fresh picked buds and rolling them while they dry. Characterized by its vibrant green color, sencha's pleasant aroma is best brought out by steeping it in water heated to around 80 degrees. One can enjoy both the astringency and sweetness of tea in a cup of sencha. There are many kinds of sencha depending on the producing areas, such as fukamushi sencha which is steamed for 1-2 minutes.


Hojicha
Hojicha is made out of sencha, kukicha and other teas bu subjecting them to extensive roasting until they change their color. This process gives hojicha a distinct, fragrant aroma. Like genmaicha, hojicha should be prepared by steeping it in very hot water for a short time. The roasting process through which hojicha is made causes it to lose most of its caffeine, creating a fresh tasting tea with little bitterness and astringency. The low caffeine content also makes it suitable for the elderly and small children.

text by Uji Yumiko on The Essence of Tea

Sunday, February 24, 2013

Rumah Hemat Energi

Hemat energi dapat dimulai dari rumah kita sendiri. Membangun atau merenovasi rumah sebaiknya tidak sekedar mementingkan gaya belaka, melainkan ada kiat agar rumah ramah lingkungan. Berikut beberapa pilihan yang dapat dilakukan :



Pencahayaan dengan efesiensi tinggi
Dipasaran banyak dijual lampu hemat energi, meskipun harganya relatif lebih mahal tetapi akan sangat menguntungkan life cost-nya. Coba bayangkan lampu berharga murah dengan kualitas rendah, pasti lebih sering rusak dan menuntut untuk diganti.

Pencahayaan langit dan siang hari
Tuhan memberikan karunianya berupa matahari dan langit yang dapat berfungsi sebagai sumber cahaya di pagi hingga sore hari. Ada dua strategi pencahayaan, yaitu pencahayaan samping dan atas. Bila diterapkan dengan perencanaan dan desain yang baik di rumah kita, bukan tidak mungkin dapat menggantikan fungsi lampu listrik dan akhirnya menghemat biaya listrik.

Pembayangan ruang luar, kulit bangunan, dan vertikal
Bangunan dengan bahan kulit atau pelingkup yang memiliki nilai hambatan hantaran panas yang besar akan berpengaruh besar terhadap kenyamanan ruang dalam. Begitu juga dengan pembanyangan bukaan, kaca maupun teras dan implikasinya dengan kenyamanan termal penghuni rumah.. Kita harus ingat panas sinar matahari berpengaruh terhadap suhu ruang dalam melalui tiga cara, yaitu konveksi, konduksi, dan radiasi. Pemilihan bahan dan desain pembayangan dan bukaan ventilasi yang baik akan berimplikasi terhadap kenyamanan dan energi.

Atap yang dingin
Maksud dari isitilah ini adalah bahan penutup atap yang memiliki nilai hambatan hantaran panas yang cukup besar dan memiliki kemampuan memantulkan panas dengan baik. Penutup atap dari bahan tanah atau keramik sangat baik untuk kenyamanan suhu ruang dalam.

Peralatan rumah tangga berefesiensi tinggi
Poin ini memang tidak berhubungan langsung dengan fisik bangunan, namun sangat berpengaruh terhadap biaya listrik yang dikeluarkan setiap bulan. Dengan pilihan merk dan spesifikasi alat rumah tangga yang semakin beragam, pilihlah yang hemat energi listrik sehingga memiliki life cost yang ringan untuk operasionalnya.

Monday, February 18, 2013

Tips Agar Tidak Muncul Flek Hitam


Meskipun flek hitam lebih didominasi oleh kaum ibu, namun remaja juga bisa terkena flek hitam. Flek hitam dapat muncul dibagian wajah, leher, atau punggung. Hal ini terjadi karena banyak beraktivitas diluar, terpapar sinar matahari langsung dan kurangnya perlindungan dan perawatan terhadap kulit. Akibatnya, dapat membuat kulit menjadi kusam, tidak cerah, dan terkesan layu. Untuk itu, agar terlindung dari flek hitam, berikut tips yang dapat dilakukan tanpa perlu laser dan sebagainya

1. Kontrol penggunaan kosmetik berbahan kimia terlalu lama di wajah, terlebih kosmetik untuk pemutih dan kosmetik berwarna. Kemudian membersihkan muka secara teratur, memberi pelembab dan vitamin pada wajah..

2. Gunakan selalu krim SPF (Sun Protection Factor) 15-30 atau sunblock untuk menghindari paparan sinar matahari. Ulangi setelah 4 jam pemakaian untuk pemakaian tambahan.

3. Jangan pernah beranggapan bahwa sunblock saja sudah cukup. Gunakan juga tabir surya dalam bentuk fisik untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari selain tabir surya kimiawi.

4. Pakailah topi, kacamata, jaket, baju lengan panjang atau payung ketika beraktifitas diluar untuk melindungi kulit dan wajah.

Sunday, February 17, 2013

Tips Agar Tetap Sehat

Karena alasan waktu, banyak orang yang mengabaikan urusan olahraga. Padatnya jadwal dan deadline pekerjaan yang menumpuk seringkali dijadikan alasan. Akibatnya badan akan menjadi pegal, capek, dan kurang bersemangat. Berikut tips agar tetap bugar menjalani aktivitas :

1. Gunakan tangga
Hal yang sederhana memang, tapi menggunakan tangga lebih baik daripada menaiki lift. Ini dapat dilakukan bila tidak sempat lari pagi. Maka beruntunglah jika disekolah tidak ada lift.

2. Makan siang dengan makanan sehat
Membawa makanan sendiri dapat dijadikan pilihan. Memakan makanan delivey merupakan kebiasaan buruk 
yang harus segera dihilangkan.

3. Stretching
Bila sudah terlalu capek membuat semua menjadi salah tingkah. Nah, duduklah yang tegap kemudian jika dirasakan tegang lakukan peregangan kesemua otot jari dan tangan

4. Joking
Mungking terlihat simple, tapi tertawa sangat menyehatkan. Bekerja sambil menceritakan hal-hal lucu dapat membuat otot menjadi lebih relaks.